Kamis, 17 November 2011

TAFSIR TA'AWWUDZ

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk

Kata أَعُوذُ diambil dari lafadz اَلْعَوْذُ yang memiliki 2 makna yaitu: Bermakna memohon ketentraman dan bantuan pada rahmat Allah Ta’ala dan penjagaan-Nya. Dari makna bahasa di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kata-kata أَعُوذُ terkandung makna permohonan kepada Allah agar dengan rahmat dan penjagaan-Nya dapat terhindar dari gangguan syaithan.

Kata- kata Asy-Syaithan diambil dari kata Asy-Syathnu yang berarti “ jauh”, berarti karena kefasikannya ia sangat jauh dari setiap kebaikan. Lafadz Arrajim dalam kalimat A’udzubillahi minasy-syaithan-Arrajim adalah isim fail yang bermakna isim maf’ul yang mengandung arti dia terlempar dan terusir dari kebaikan.

Dari makna secara bahasa ini dapat kita fahami bahwa syaithan adalah ,makhluk yang sangat jauh dari setiap kebaikan dan selalu mengganggu manusia walaupun ia sedang akan beribadah kepada Allah dengan membaca Al Qur’an.Allah berfirman:

Apabila kamu membaca Al Quran
hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.

Allah SWT firman Allah:
Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Fusilat: 36)

Menurut al-Hafidz Ibnu Katsir Ta'awwudz berarti meminta perlindungan kepada Allah                 sekaligus pengakuan atas kekuasaan-Nya.

Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.(Q.S. Yusuf : 5)
Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku dari kedatangan mereka kepadaku.". (al-Mu'minun :96-97)

Berlindung kepada Dzat yang Maha Kuat, menjadikan siapapun dan apapun tidak bisa memasukinya kecuali atas izin-Nya. Kita bisa menjadi kuat dan selamat dari bisikan dan kedatangan setan lantaran kita memasuki perlindungan dan benteng Allah. Tanpa Allah kita tidak bisa berbuat banyak ketika setan hadir dan membisiki hati.

Allah berfiman dalam hadits Qudsi:

Orang lemah akan menjadi kuat apabila ia memasuki perlindungan Raja Yang Perkasa. Masuklah dalam perlindungan-Ku, sehingga engkau sanggup mengeluarkan setan dari taman hati-mu. Ucapkanlah : "a'udzubillahi minasy syaithanir rajiim / aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk"

Setan tidak dapat berbuat apapun terhadap orang yang beriman kepada Allah, baik lahir maupun batin: Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (An-Nahl : 99-100)

Orang yang mengambil setan sebagai pemimpin/tuhan adalah orang yang memperturutkan hawa nafsu yang rendah. Tidak sedikit juga orang yang mengambil setan sebagai tuhan, yang pada akhirnya setan tidak hanya berbahaya untuk dirinya, tapi juga dapat membahayakan keluarga dan lingkungannya. Padahal Allah telah berfirman:

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu".

“Sesungguhnya syaithan berjalan pada anak Adam pada urat-urat darah dan aku takut dia akan memasukkan sesuatu yang buruk kedalam hatimu.” (HR. Bukhori Muslim)
”Bersabda Rosulullah SAW. “Sesungguhnya syaithan meletakkan perutnya pada hati anak Adam  apabila ia ingat kepada Allah, maka ia (syaithan) bersembunyi dan jika ia lupa, maka syaithan melahap hatinya, itulah waswasul khannas.”( dikeluarkan oleh Al Hafidz Al Maushuliy).

Al-Bukhari meriwayatkan dari Sulaiman bin Shurad ra katanya,
 "Ada dua orang yang saling mencela di hadapan Rasulullah saw, sedang kami duduk di hadapan beliau. Salah seorang dari keduanya mencela lainnya dalam keadaan marah dengan wajah yang merah padam. Maka Rasulullah saw bersabda, 'Sesungguhnya aku akan mengajarkan suatu kalimat yang jika ia mengucapkannya, niscaya akan hilang semua yang dirasakannya itu. Jika ia mengucapkan :  'A'uudzubillaah iminasysyaithoonirrajiimi'."
Sesunggguhnya Setan setiap saat selalu mengintai dan berusaha untuk masuk ke dalam hati manusia untuk menimbulkan was-was, agar manusia terjerumus dalam Neraka. Maka kita harus senantiasa melafazkan : “A’udzubillaahi minasysyaitho nirrojiim” setiap saat.

Amalan : Biasakanlah membaca Ta’awudz :
1.         Sebelum mebaca Basmalah
2.       Sebelum memulai Shalat.
3.       Sebelum membaca Al-Qur’an.
4.       Ketika mendapatkan mimpi yang buruk.
5.       Ketika merasakan was-was Setan.
6.       Sebelum tidur dan saat membersihkan tempat tidur.
7.       Saat Hendak mendatangi isteri.
8.       Di waktu  pagi, siang, sore, dan malam hari.
9.       Memulai setiap pekerjaan



Tidak ada komentar: