Selasa, 29 November 2011

FUNGSI RUMAH BAGI ORANG BERIMAN

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. 
(QS.Attahrim : 6 )

FUNGSI RUMAH BAGI ORANG BERIMAN

1. "Musholla" ( Tempat ibadah) untuk meraih ridho ALLAH

2. "Al Madrasah" ( Sekolah ), ayah dan ibu sebagai gurunya,anak2 sebagai murid-muridnya

3. "Al Junnah"( Sebagai benteng ) dari penyakit sosial masyarakat.

4. "Al maskanah"( Tempat tinggal ),pelipur lara & pelepas duka untuk meraih ketenangan

5.  "Al Maulud" ( Tempat memperbanyak keturunan ) umat nabi Muhammad SAW

6. "Al Markaz"( Kantor ) untuk mempersiapkan generasi calon dakwah yang tangguh

7. "Al mahyaus sunnah"  ( Tempat menghidupkan sunnah2)  Rasulullah,cara makan,minum, dsb

Minggu, 27 November 2011

Hikmah dari Peristiwa Hijrah Nabi

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36).

Perkataan yang sangat bagus dari As Zamakhsyari, kami nukil dari Faidhul Qodir (2/53), beliau rahimahullah mengatakan, “Bulan Muharram ini disebut syahrullah (bulan Allah), disandarkan pada lafazh jalalah ‘Allah’ untuk menunjukkan mulia dan agungnya bulan tersebut, sebagaimana pula kita menyebut ‘Baitullah’ (rumah Allah) atau ‘Alullah’ (keluarga Allah) ketika menyebut Quraisy. Penyandaran yang khusus di sini dan tidak kita temui pada bulan-bulan lainnya, ini menunjukkan adanya keutamaan pada bulan tersebut.

Makna Hijrah secara secara etimologis adalah berpindah. Sedangkan secara terminologis mengandung dua makna yaitu hijrah makani (tempat) yang  artinya hijrah secara fisik, berpindah dari suatu tempat yang kurang baik menuju yang lebih baik dan hijrah maknawi (nilai) yang berarti pindah dari nilai yang kurang baik menuju nilai yang lebih baik, dari kebatilan menuju kebenaran, dari kedzaliman menuju cahaya hidayah, dari alam kebodohan ke alam kecerdasan, pencerahan, kepandaian. Hijrah yang kedua inilah yang dinyatakan oleh Ibnu Qayyim sebagai al-hijrah al-haqiqiyyah (hijrah sejati)

Di Hari Asyura banyak peristiwa sejarah yang terjadi, diantaranya  Nabi Adam dan Hawa diampuni (QS Al Baqarah: 37), Nabi Idris diangkat ke surga (QS Maryam: 56-57), Nabi Ibrahim diselamatkan dari api Namrudz (QS Al Anbiya: 57-69), Nabi Yusuf dimerdekakan dari penjara karena fitnah Zulaikha (QS Yusuf: 56-57), dosa Nabi Yunus diampuni dan dikeluarkan dari perut ikan (QS Al Anbiya: 87-88), Musa menyeberangi Laut Merah sedangkan Firaun tenggelam di tempat tersebut (QS Taha: 78), dan Nabi Isa diangkat oleh Allah serta diselamatkan dari penganiayaan (QS Al Nisa: 157).

Pertama:  Di sunnahkan berpuasa. Dari Ibnu Abbas RA, ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa. Rasulullah SAW bertanya, "Hari apa ini? Mengapa kalian berpuasa?" Mereka menjawab, "Ini hari yang agung, hari ketika Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya serta menenggelamkan Fir'aun. Maka Musa berpuasa sebagai tanda syukur, maka kami pun berpuasa."Rasulullah SAW bersabda, "Kami orang Islam lebih berhak dan lebih utama untuk menghormati Nabi Musa-daripada-kalian."(HR.Abu-Daud).
<
Dari Abu Hurairah RA, Rasululllah SAW bersabda: “Sebaik-baik puasa setelah puasa ramadhan adalah puasa dibulan muharram, dan sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah-shalat-malam”.(HR.Muslim,Abu-Daud,Tarmizi,danNasa’).

Aisyah RA pernah ditanya tentang puasa 'asyuura, ia menjawab, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW puasa pada suatu hari yang beliau betul-betul mengharapkan fadilah pada hari itu atas hari-hari lainnya, kecuali puasa pada hari kesepuluh Muharam." (HR.Muslim)  Dari Abu Qatadah RA, Rasululllah SAW ditanya tentang puasa hari ‘asyura, beliau bersabda: ”Saya berharap ia bisa menghapuskan dosa-dosa satu tahun yang telah lewat” (HR. Muslim).

Kedua: Hijrah mengandung semangat perjuangan dan semangat persaudaraan tanpa putus asa dan rasa opimisme yang tinggi, semangat berhijrah dari hal-hal yang buruk kepada yang baik, dari hal-hal yang baik ke yang lebih baik lagi.

Rasulullah s.a.w. dan para sahabatnya telah melawan rasa sedih dan takut dengan berhijrah., seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW  pada saat beliau mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dengan kaum Anshar, bahkan beliau telah membina hubungan baik dengan beberapa kelompok Yahudi yang hidup di Madinah dan sekitarnya pada waktu itu.

Dalam sebuah riwayat dikisahkan, ada seorang yang mendatangi Rasulullha dan berkata: “Wahai Rasulullah,saya baru saja mengunjungi kaum yang berpendapat bahwa hijrah telah telah berakhir”, Rasulullah bersabda: ”Sesungguhnya hijrah itu tidak ada hentinya, sehingga terhentinya taubat, dan taubat itu tidak ada hentinya sehingga matahari terbit darisebelah barat”.

Ketiga : Hijrah Merupakan Bukti Maha Adilnya Allah, Berbeda dengan tahun Masehi, permulaan hari atau pergantian hari bukan di pagi hari atau jam 00.01, tetapi di saat terbenamnya matahari atau munculnya bulan. Itulah sebabanya Tahun Masehi (dari Isa Al Masih) dalam Islam disebut Tahun Syamsyiah (matahari), sedangkan Tahun Hijriah atau Tahun Islam disebut juga Tahun Qomariah (bulan). Kalau Tahun Masehi, setiap bulan terdiri dari 30 hari atau 31 hari, kecuali Februari yang 28 atau 29 hari, tetapi bulan Hijriah terdiri dari 29 dan 30 hari.

Itulah sebabnya, terdapat selisih sekitar 10-12 hari setiap tahun, ada pergeseran kegiatan keagamaan Islam pada tahun Masehi. Sebagai contoh, hari raya Idul Fitri atau 1 Syawal pada tahun 2010 jatuh pada tanggal 10 September, tapi pada tahun 2009, Idul Fitri bersamaan dengan 22 September. Sehingga tidak heran kalau ada saatnya dimana tahun baru Islam (1 Muharam) hampir bersamaan dengan Tahun Baru Masehi (1 Januari).

Disitulah salah satu bukti betapa adilnya Allah, di daerah dekat Equator (Khatulsitiwa) seperti Indonesia, Malysia dan Negara-negara Arab dimana umat Islam terbesar ada di sana atau daerah Sub Tropis, fluktuasi lamanya berpuasa setiap tahun hampir tidak berbeda banyak. Seandainya, bulan Ramadhan ditetapkan berdasarkan bulan Masehi, misalnya bulan Juni, kasihan umat Muslim di bagaian Utara yang harus puasa sampai 18-20 jam dengan temparatur sangat panas di atas 50 derajat C, setiap tahun seperti itu, dan orang di belahan Selatan puasanya sangat singkat. Kan sangat tidak adil?. Untungnya Tuhan Maha Adil, sehingga penentuna bulan puasa berdasarkan Tahun Hijriah. bukan Tahun Masehi, Allahu Akbar. 

Keempat : Hijrah adalah bulan Introspeksi Diri atau Bermuhasabah, Dengan memasuki tahun baru Hijriah, kita akan memasuki 1 Muharram. Yang berarti kita akan meninggalkan tahun lalu, dan memasuki tahun baru , yakni tahun baru 1433 Hijriah. Rasulullah SAW bersabda : “Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya (HR Ahmad)

Keenam : Bulan Muharram Termasuk Bulan Haram, Bagaimanakah pandangan Islam mengenai awal tahun yang dimulai dengan bulan Muharram? Ketahuilah bulan Muharram adalah bulan yang teramat mulia, yang mungkin banyak di antara kita tidak mengetahuinya. Namun banyak di antara kaum Muslimin yang salah kaprah dalam menyambut bulan Muharram atau awal tahun. Silakan simak pembahasan berikut.

Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah mengatakan, “Dinamakan bulan haram karena dua makna. Pertama, pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian.Kedua, pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan

______________________
Disampaikan oleh : Ust. Azkan Ihsan, S.SosI / 081379997779 dalam menyambut TH Baru Hijriyah 1433 H

Jumat, 25 November 2011

Majlis Dakwah Al-Kautsar: GURU, KAMI KENANG SEPANJANG HAYAT….

Majlis Dakwah Al-Kautsar: GURU, KAMI KENANG SEPANJANG HAYAT….: Saya ucapkan SELAMAT HARI GURU kepada semua guru-guru yang berada di seluruh Indonesia atas jasa dan sumbangan bapak/ibu dalam mendidik ...

GURU, KAMI KENANG SEPANJANG HAYAT….

Saya ucapkan SELAMAT HARI GURU kepada semua guru-guru  yang berada di seluruh Indonesia atas jasa dan sumbangan bapak/ibu dalam mendidik kami sebagai anak bangsa… Jasa kalian sangat besar dan ganjarannya Insya Allah bakal bapak/ibu terima di akhirat nanti.


Besarnya jasa bapak/ibu, mengingatkan saya pada saat duduk di bangku SD lebih kurang 19 tahun yang lalu….

 

Jika hari ini seorang Perdana Menteri berkuasa

Jika hari ini seorang Raja menaiki takhta

Jika hari ini seorang Presiden menyampaikan pidato negara

Jika hari ini seorang ulama memberikan fatwa

Jika hari ini seorang pembina upacara menyampaikan sambutannya

Jika hari ini seorang penulis membuat sebuah karya

Jika hari ini seorang guru berada di depan murid-muridnya

Jika hari ini para petani sedang menggarap lahan-lahannya

Jika hari ini para pedagang menghitung modal dan labanya

 

ITU SEMUA ADALAH JASA PARA GURU TERCINTA

 

Dengan lembut sabarnya mengajar tulis-baca, ilmu, hikmah dan motivasi tuk meraih cita-cita mulia….


Kepada semua guru-guruku, saya doakan moga kalian terus sabar dan tabah dalam mendidik anak bangsa demi meraih masa depan cemerlang… Bagi guru-guruku yang telah wafat : “Allohummagh-fir lahum warhamhum wa’afihim wa’fu’anhum… aaamiii.

 

JASAMU GURU… AKAN KAMI KENANG SEPANJANG HAYAT.

Selasa, 22 November 2011

Pakaian Muslimah Sesuai Syariat

Sesungguhnya menutup aurat bagi seorang wanita terhadap seluruh tubuhnya kecuali bagian-bagian yang boleh diperlihatkan adalah suatu kewajiban yang diperintahkan Allah swt. Berbagai nash al Qur’an maupun Sunnah telah menjelaskan syarat-syaratnya sebagai berikut :

1. Menutup seluruh tubuh wanita kecuali wajah dan kedua telapak tangan sebagaimana dikatakan jumhur ahli ilmu berdasarkan hadits Aisyah dari Asma binti Abu Bakar yang datang menemui Rasulullah saw dengan mengenakan pakaian yang tipis, kemudian Rasulullah saw berpaling darinya dan mengatakan kepadanya,”Wahai Asma sesungguhnya apabila seorang wanita telah mendapatkan haidh maka tidak sepantasnya ia memperlihatkannya kecuali ini.” beliau mengisyaratkan kepada wajah dan kedua telapak tangan.” (HR. Abu Daud dan al Baihaqi. Ini adalah hadits hasan sebagaimana dikatakan asy Syeikh Nashiruddin al Albani).
Oleh karena itu seyogyanya seorang wanita muslimah menutupi seluruh tubuhnya secuali wajah dan telapak tangannya. Termasuk dalam hal ini adalah kedua kakinya mengingat ada sebagian wanita yang menganggap enteng pemasalahan menutup kaki-kaki mereka padahal ini bertentangan dengan syariat.

2. Berbahan lebar dan tidak sempit karena bahan yang sempit dapat membentuk tubuh wanita dan ini bertentangan dengan tujuan dari hijab dan tujuan ini tidaklah bisa direalisasikan kecuali dengan baju yang berbahan lebar.

3. Berbahan tebal dan tidak tipis yang dapat menjadikan apa yang ada dibalik pakaian itu terlihat (transparan), berdasarkan sabda Rasulullah saw,”Akan ada di akhir umatku para wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, diatas kepala mereka seperti punuk onta maka laknatlah mereka sesungguhnya mereka itu terlaknat.” (HR. ath Thabrani dengan sanad shahih sebagaimana dikatakan asy Syeikh al Albani)

4. Tidak terdapat berbagai haisan di pakaian tersebut. Dilarang bagi seorang wanita untuk mengenakan segala sesuatu seperti motiv-motiv atau hiasan-hiasan emas mengkilat pada pakaiannya yang dapat menarik perhatian mata orang lain karena itu termasuk perhiasan yang dilarang untuk ditampakkan, sebagaimana firman Allah swt :
 “Dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,” (QS. An Nuur : 31) “Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al Ahzab : 33)

5. Tidak menggunakan minyak wangi di pakaiannya. Tidak dihalalkan bagi seorang wanita mengenakan minyak wangi apabila dirinya keluar dari rumahnya berdasarkan sabdanya saw,”Siapa pun wanita yang mengenakan minyak wangi lalu melewati sekumpulan orang agar mereka mencium wanginya maka wanita itu adalah pezina.” (HR. Nasai, Abu Daud dan Tirmidzi dia mengatakan hasan shahih)

6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki. Sesungguhnya wanita dengan segala tabiat dan bentuk tubuhnya berbeda dengan kaum laki-laki. Untuk itu mereka memiliki pakaian sendiri sebagaimana kaum laki-laki dengan pakaiannya sendiri. Tidak dihalalkan bagi seorang wanita meniru-niru kaum lelaki sebagaimana tidak dihalalkan bagi laki-laki meniru-niru kaum wanita berdasarkan sabdanya saw,”Rasulullah saw melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita dan wanita yang mengenakan pakaian laki-laki.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Hakim, dia mengatakan shahih menurut persyaratan Imam Muslim dan disetujui oleh adz Dzahabi)  Dari Ibnu Abbas berkata,”Rasulullah saw melaknat laki-laki yang menitu-niru kaum wanita dan kaum wanita yang meniru-niru laki-laki.” (HR. Bukhori)

7. Tidak menyerupai pakaian orang-orang non muslim karena islam melarang dari meniru-niru orang-orang non muslim didalam berbagai perkara. Sesungguhnya kaum muslimin memiliki ciri khas dan penampilan sendiri dan diharuskan bagi mereka untuk berbeda dengan orang-orang selain mereka. Dari Abdullah bin ‘Amru berkata Rasulullah saw meihatku mengenakan dua kain berwarna merah (karena dicelup dengan tanaman usfur, pen) lalu beliau saw bersabda,’Sesungguhnya itu adalah pakaian orang-orang kafir maka janganlah engkau kenakan.” (HR. Muslim)

8. Bukan merupakan pakaian utk ketenaran  yakni pakaian yg dikenakan dgn tujuan agar terkenal di kalangan manusia sama saja apakah pakaian itu mahal/ mewah dgn maksud utk menyombongkan diri di dunia atau pakaian yg jelek yg dikenakan dgn maksud utk menampakkan kezuhudan dan riya.
Adapun seorang wanita yang mengenakan celana panjang longgar dan tidak transparan maka apabila dia juga mengenakan pakaian panjang yang juga longgar dan tidak transparan hingga menutupi bagian tubuhnya dari atas hingga bawah atau lututnya sehingga tetap menutupi aurat seluruh tubuhnya kecuali kedua telapak tangan dan wajahnya maka tidaklah dilarang.Wallahu a’lam.



Senin, 21 November 2011

NERAKA jaman sekarang

Diriwayatkan dalam ajaran kita, bahwa kehidupan setelah mati adalah alam akhirat. dalam alam akhirat dibagi menjadi dua, neraka dan surga. kita pasti akan menghuni salah satu diantaranya, gak ada pilihan ditengah tengah atau tidak memilih sama sekali, emang kita bisa hidup abadi di dunia ini? berapapun usia kita, bagaimanapun usaha kita, kita pasti akan mati.  seperti ajaran yang sering di berikan kepada kita, segala tindakan kejahatan, maksiat, pasti akan mengakibatkan dosa, dan semua orang berdosa pasti akan merasakan bagaimana mengintip neraka. dari semua cerita tentang neraka, benarkah neraka adalah sebuah tempat yang sangat menyeramkan ?.

Namun sebaliknya, setiap perbuatan yang mengandung kebaikan akan dibalas dengan posisi yang menyenangkan, disurga. tak perlu dipungkiri tentang cerita bagaimana rasanya hidup disurga, pasti akan lebih nikmat dari hidup didunia, pasti akan diceritakan yang enak enak. kehidupan yang kekal dan abadi. diriwayatkan seperti taman firdaus, mengalir sungai sungai dengan air susu dibawahnya, ditemani bidadari bidadari cantik yang selalu virgin, apa saja kebutuhan yang kita perlukan tinggal ambil, gak perlu bayar atau ngutang dengan kartu kredit. yang pasti amat sangat istimewa.

Tapi bagaimana pemahaman kebanyakan orang tentang neraka. menurut apa yang saya perhatikan saat ini, gejala yang timbul di masyarakat yang terpelajar, neraka adalah sebuah tempat yang menyenangkan, terfavorit. bagaimana tidak? semua bintang cantik nan seksi dari holywood adalah penghuninya, semua dukun kepercayaan kita ada didalamnya, para pengedar dan bandar pada ngumpul, rentenir, koruptor udah teken kontrak untuk singgah dineraka, para kafirin dan kafirun, dan masih banyak lagi.

Kita sebagai masyarakat yang berpendidikan tinggi, atau minimal lulusan luar negeri, mengandalkan kemampuan logika yang kita miliki, menganalogikan gambaran neraka seperti asumsi mereka. “menurut logika manusia” itu yang salah. padalah kita yang hidup dunia tidak ada seorangpun yang pernah melihat bagaimana keadaan didalam neraka, atau membayangkan bagaimana kehidupan neraka yang sebenarnya. bagaimana rasanya neraka jahanam, neraka saqor atau neraka yang paling tinggi sekalipun. neraka hanya sebatas nama, sepertinya hanya terdengar seperti angin lalu. tidak ada gregetnya setiap kali kita mendengar kata neraka.

Beda sekali kalo kita jalan lewat tempat yang angker, mulut kita komat kamit, atau kalo kita mau lewat kuburan – dari jauh kita udah baca doa panjang banget karena takutnya. badan bergetar dan bulu kuduk berdiri, atau pas bos kita marah aja kita udah kalang kabut, sepertinya ungkapan diatas lebih seram dari neraka.

Neraka bukan lagi sebagai tempat yang menakutkan, sebagai tempat yang sangat dikeramatkan, nama yang amat sangat ditakuti, tempat yang harus dihindari. bahkan banyak anak jaman sekarang berebut tempat untuk absen dineraka. kita contohkan bagaimana mudahnya kita menemukan miras di toko hpermarket, bagaimana kita dapat dengan mudah menemukan iklan para kupu kupu malam di internet atau koran, bagaimana mudahnya ditemui para orang pintar mengiklankan jasa mereka. koruptor, penipuan, pembunuhan meningkat tajam. bahkan informasi yang paling laku sekarang adalah eksploitasi tempat maksiat, tempat dugem, berita tentang jakarta underground, adalah segala hal yang menyesatkan sekarang semakin tampak dipermukaan, tidak malu malu, justru semakin terus terang, inikah yang dinamakan globalisasi, modernisasi, padahal jalan itu jalan pintas menuju neraka

Walaupun sudah diperingatkan banyak ulama, “…kalian nanti pasti akan masuk neraka”. tapi apa kata mereka? jawabnya pasti “gak pa pa, yang penting sekarang enak dulu, yang penting sekarang senang senang dulu”, . apalagi menurut kebudayaan kita mumpung masih muda kita puas puasin, mengumbar hawa nafsu jelek kita, ntar kalo dah nikah kita gak bakalan bisa gini lagi, ntar kalo dah tua udah gak kuat lagi. tentunya mereka tidak memikirkan bagaimana bila allah akan memanggil kita lebih cepat, sebelum menikah,,, sebelum tua, ,,sebelum kita menikmati hasilnya,,, sebelum kita bertaubat.

Tiga hal yang tidak kita ketahui dan tidak dapat diperhitungkan adalah kelahiran, rejeki dan kematian.
baru baru ini ada kejadian yang nauzdubillah.. ditemukan sepasang insan telah meninggal dalam mobil dan baru ditemukan setelah 4 hari diarea parkir di kawasan wisata ancol. siapa yang akan mengira dipanggil allah dalam keadaan sedang maksiat?. allah memiliki berjuta cara untuk memanggil kita. dalam sakit atau sehat, senang atau sedih, kaya atau miskin, dtempat yang aman sekalipun.

Jumat, 18 November 2011

BERSYUKURLAH KEPADA ALLAH

Perhatikanlah nikmat ALLOH SWT yg dikaruniakan kepada anda. Lihat jasmani anda, pakaian yg anda kenakan, makanan yg anda makan hingga saat ini, kesehatan yg anda alami, kondisi keluarga yg semuanya baik-baik, dan nikmat-nikmat ALLOH SWT lainnya. Alhamdulillah, segala puji bagi ALLOH SWT yg telah memberikan nikmat2-Nya yg tak terkira kepada kita, walau hari dan tahun berganti. Alhamdulillah juga kita panjatkan karena nikmat luar biasa, yakni HIDAYAH ALLOH SWT, masih menyertai kita.                                                                                                   

Karena banyaknya dan beraneka ragamnya nikmat ALLOH SWT yg diberikan kepada hamba2-Nya kebanyakan dari kita jadi bertanya-tanya, nikmat mana yg harus disyukuri? Apakah hanya karunia yg baik? Ataukah termasuk ditutupnya aib kita?

Sesungguhnya ditutupnya aib kita membuktikan bahwa ALLOH SWT masih memberikan kesempatan kepada kita untuk bertaubat (taubat nasuha) dan memohon ampun pada-Nya. Janganlah kita menjadi orang yg dikecam oleh ALLOH SWT,   ”(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), – agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan”(Al Mu’minuun(23):99-100)

Cara Rasululloh SAW bersykur pantas dicontoh. Walau beliau sudah dijamin masuk surga, beliau tidak pernah absen sholat malam. Bahkan hingga kaki2nya bengkak. Ketika istrinya bertanya kepada beliau, jawabannya adalah,”Apakah tidak boleh jika aku ingin menjadi hamba yg banyak bersyukur?” Setan sendiri mempunyai misi agar manusia tidak bersyukur. “Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, – kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al A’raaf(7):16-17)


Perhatikan juga beberapa ayat berikut:   
 “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (Ibrahim:7)  
 “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.” (An Nahl(16):53)   
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).” (Adh Dhuha(93):11)

Setiap nikmat yg ada, dapat menjadi pembuka atau penutup bagi pintu nikmat lainnya. Rahasia menginginkan nikmat adalah dengan mensyukuri nikmat yg telah ada. Jangan lepaskan nikmat yg besar dengan tidak mensyukuri nikmat yg kecil. Tidak usah risau terhadap nikmat yg belum ada. Justru risaulah jika nikmat yg telah ada tidak disyukuri.  Sudah menjadi fitrah manusia untuk mendapatkan dan bisa hidup dengan tenang, sejahtera, bahagia, dan sukses di berbagai hal. Keinginan ini akan membuat manusia berusaha (dengan berbagai cara) untuk mencapai hal tersebut. Namun perlu diingat bahwa manusia hanyalah bisa berusaha, namun ALLOH SWT yg menentukan. Karenanya tidak perlu stres dan gelisah apalagi marah sedemikian rupa apabila usaha yg telah dilakukan ternyata gagal meraih kesuksesan/tujuan yg diharapkan.


Sebuah ucapan dari orang bijak menyatakan bahwa “Perjalanan orang yg mencari Tuhan akan berhasil sampai dia berhasil mengalahkan nafsunya. Barang siapa bisa menguasai nafsu maka ia akan bahagia dan sukses. Namun siapa saja yang dikendalikan oleh nafsu, maka ia akan merugi dan hancur.”

ALLOH SWT sendiri berfirman,“Adapun orang yang melampaui batas, – dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, – maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal (nya). – Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, – maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya).” (An Naazi’aa(79)37-41).

Jika merujuk kepada ayat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa NAFSU adalah kata kunci untuk mencapai ketentraman dan ketenangan jiwa. Maka orang yang bersyukur adlah orang yang mampu untuk mengendalikan nafsunya. Orang yang bisa mengendalikan nafsunya merekalah yang akan sanggup merasakan nikmatnya bersyukur.