Diriwayatkan dalam ajaran kita, bahwa kehidupan
setelah mati adalah alam akhirat. dalam alam akhirat dibagi menjadi dua, neraka
dan surga. kita pasti akan menghuni salah satu diantaranya, gak ada pilihan
ditengah tengah atau tidak memilih sama sekali, emang kita bisa hidup abadi di
dunia ini? berapapun usia kita, bagaimanapun usaha kita, kita pasti akan mati. seperti ajaran yang sering di berikan kepada
kita, segala tindakan kejahatan, maksiat, pasti akan mengakibatkan dosa, dan
semua orang berdosa pasti akan merasakan bagaimana mengintip neraka. dari semua
cerita tentang neraka, benarkah neraka adalah sebuah tempat yang sangat
menyeramkan ?.
Namun sebaliknya, setiap perbuatan yang mengandung kebaikan akan dibalas dengan posisi yang menyenangkan, disurga. tak perlu dipungkiri tentang cerita bagaimana rasanya hidup disurga, pasti akan lebih nikmat dari hidup didunia, pasti akan diceritakan yang enak enak. kehidupan yang kekal dan abadi. diriwayatkan seperti taman firdaus, mengalir sungai sungai dengan air susu dibawahnya, ditemani bidadari bidadari cantik yang selalu virgin, apa saja kebutuhan yang kita perlukan tinggal ambil, gak perlu bayar atau ngutang dengan kartu kredit. yang pasti amat sangat istimewa.
Namun sebaliknya, setiap perbuatan yang mengandung kebaikan akan dibalas dengan posisi yang menyenangkan, disurga. tak perlu dipungkiri tentang cerita bagaimana rasanya hidup disurga, pasti akan lebih nikmat dari hidup didunia, pasti akan diceritakan yang enak enak. kehidupan yang kekal dan abadi. diriwayatkan seperti taman firdaus, mengalir sungai sungai dengan air susu dibawahnya, ditemani bidadari bidadari cantik yang selalu virgin, apa saja kebutuhan yang kita perlukan tinggal ambil, gak perlu bayar atau ngutang dengan kartu kredit. yang pasti amat sangat istimewa.
Tapi bagaimana pemahaman kebanyakan orang tentang
neraka. menurut apa yang saya perhatikan saat ini, gejala yang timbul di
masyarakat yang terpelajar, neraka adalah sebuah tempat yang menyenangkan,
terfavorit. bagaimana tidak? semua bintang cantik nan seksi dari holywood
adalah penghuninya, semua dukun kepercayaan kita ada didalamnya, para pengedar
dan bandar pada ngumpul, rentenir, koruptor udah teken kontrak untuk singgah
dineraka, para kafirin dan kafirun, dan masih banyak lagi.
Kita sebagai masyarakat yang berpendidikan
tinggi, atau minimal lulusan luar negeri, mengandalkan kemampuan logika yang
kita miliki, menganalogikan gambaran neraka seperti asumsi mereka. “menurut
logika manusia” itu yang salah. padalah kita yang hidup dunia tidak ada
seorangpun yang pernah melihat bagaimana keadaan didalam neraka, atau
membayangkan bagaimana kehidupan neraka yang sebenarnya. bagaimana rasanya
neraka jahanam, neraka saqor atau neraka yang paling tinggi sekalipun. neraka
hanya sebatas nama, sepertinya hanya terdengar seperti angin lalu. tidak ada
gregetnya setiap kali kita mendengar kata neraka.
Beda sekali kalo kita jalan lewat tempat yang angker, mulut kita komat kamit, atau kalo kita mau lewat kuburan – dari jauh kita udah baca doa panjang banget karena takutnya. badan bergetar dan bulu kuduk berdiri, atau pas bos kita marah aja kita udah kalang kabut, sepertinya ungkapan diatas lebih seram dari neraka.
Neraka bukan lagi sebagai tempat yang menakutkan,
sebagai tempat yang sangat dikeramatkan, nama yang amat sangat ditakuti, tempat
yang harus dihindari. bahkan banyak anak jaman sekarang berebut tempat untuk
absen dineraka. kita contohkan bagaimana mudahnya kita menemukan miras di toko
hpermarket, bagaimana kita dapat dengan mudah menemukan iklan para kupu kupu
malam di internet atau koran, bagaimana mudahnya ditemui para orang pintar
mengiklankan jasa mereka. koruptor, penipuan, pembunuhan meningkat tajam.
bahkan informasi yang paling laku sekarang adalah eksploitasi tempat maksiat,
tempat dugem, berita tentang jakarta underground, adalah segala hal yang
menyesatkan sekarang semakin tampak dipermukaan, tidak malu malu, justru
semakin terus terang, inikah yang dinamakan globalisasi, modernisasi, padahal
jalan itu jalan pintas menuju neraka
Walaupun sudah diperingatkan banyak ulama,
“…kalian nanti pasti akan masuk neraka”. tapi apa kata mereka? jawabnya pasti “gak
pa pa, yang penting sekarang enak dulu, yang penting sekarang senang senang
dulu”, . apalagi menurut kebudayaan kita mumpung masih muda kita puas
puasin, mengumbar hawa nafsu jelek kita, ntar kalo dah nikah kita gak bakalan
bisa gini lagi, ntar kalo dah tua udah gak kuat lagi. tentunya mereka tidak
memikirkan bagaimana bila allah akan memanggil kita lebih cepat, sebelum
menikah,,, sebelum tua, ,,sebelum kita menikmati hasilnya,,, sebelum kita
bertaubat.
Tiga hal yang tidak kita ketahui dan tidak dapat
diperhitungkan adalah kelahiran, rejeki dan kematian.
baru baru ini ada kejadian yang nauzdubillah..
ditemukan sepasang insan telah meninggal dalam mobil dan baru ditemukan setelah
4 hari diarea parkir di kawasan wisata ancol. siapa yang akan mengira dipanggil
allah dalam keadaan sedang maksiat?. allah memiliki berjuta cara untuk
memanggil kita. dalam sakit atau sehat, senang atau sedih, kaya atau
miskin, dtempat yang aman sekalipun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar