Sabtu, 10 Desember 2011

HUSNUZHON ( BERBAIK SANGKA )


By : Azkan Ihsan

Husnudan artinya adalah berbaik sangka, berperasangka baik atau dikenal juga dengan istilah positiv thinking. Lawan katanya adalah su’udzan yang memiliki pengertian buruk sangka, berperasangka buruk atau dikenal juga dengan istilah negativ thinking.  Perbuatan husnudzan merupakan akhlak terpuji, sebab mendatangkan manfaat. Sedangkan perbuatan su’udzan merupakan akhlak tercela sebab akan mendatangkan kerugian. Kedua sifat tersebut merupakan perbuatan yang lahir dari bisikan jiwa yang dapat diwujudkan lewat perbuatan maupun lisan.

Berperasangka baik atau husnudzan hukumnya adalah mubah (boleh). Sedangkan berperasangka buruk atau su’udzan Allah dan rasul-Nya telah melarangnya,Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka adalah dosa, dan janganlah kamu mencari -cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagaian yang lain”. (QS. Al-Hujurat, 49 : 12)

Rasulullah SAW bersabda :m“Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena berperasangka buruk itu sedusta-dusta pembicaraan (yakni jauhkan dirimu dari menuduh seseorang berdasarkan sangkaan saja)”. (HR. Bukhari dan Muslim). Dari Jabir bin Abdillah r.a, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda 3 hari sebelum meninggalnya."Janganlah salah seorang diantara kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan berbaik sangka kepada Alloh Azza Wa Jalla." (HR. Muslim).

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Nabi saw. bersabda : “Allah Ta’ala berfirman : “Aku menurut sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepadaKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam kelompok orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika ia mendekat kepadaKu sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. jika ia mendekat kepadaKu sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil“. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Hikmah Berbuat Husnudzan : 

1. Senantiasa mensyukuri segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT, 2. Bersikap Khaof (takut) dan Raja’ (berharap) kepada Allah, 3. Optimis dan tidak berkeluh kesah serta berputus asa,  4. Akal fikiran menjadi jernih dan terjauhkan dari akal fikiran kotor, 5. Dicintai dan disayangi Allah SWT, Rasul dan orang lain, 6. Terjauh dari permusuhan dan lebih dapat mempererat silaturahmi, 7. Terjauhkan dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan oranglain

Rasulullah pun pernah mengatakan bahwa tingkatan ukhuwah yang paling rendah adalah husnudzon. Sedangkan yang tertinggi adalah itsar (mendahulukan kepentingan orang lain dibanding kepentingan sendiri) Bagaimana kita bisa itsar kalau husnudzon saja terasa begitu sulit?  Bagaimana kita bisa mengalah demi orang lain jika berbaik sangka saja rasanya begitu susah?  Husnudzon kepada Alloh dan Rasul-Nya merupakan tuntutan tauhid, sedangkan su'udzon kepada keduanya termasuk kekufuran. Hikmah Husnudzan bagi diri kita senidiri : Percaya diri, Gigih, Berinisiatif,  Rela berkorban

Mengapa kita harus berfikir positif dan berbaik sangka (husnuzon) : 1. Ternyata orang lain seringkali tidak seburuk yang kita duga. Contoh terbaik adalah kisah nabi musa dan nabi khidir. (QS Al Kahfi : 60-82). 2. Husnuzhon dapat mengubah suatu keburukan menjadi kebaikan  3. Husnuzhon dapat menyelamatkan hati.  4.Husnuzhon  dapat membuat hidup kita lebih
Wallohu ‘A’lam, Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: