By : Azkan Ihsan
Husnudan artinya adalah berbaik sangka, berperasangka baik atau dikenal juga dengan istilah positiv thinking. Lawan katanya adalah su’udzan yang memiliki pengertian buruk sangka, berperasangka buruk atau dikenal juga dengan istilah negativ thinking. Perbuatan husnudzan merupakan akhlak terpuji, sebab mendatangkan manfaat. Sedangkan perbuatan su’udzan merupakan akhlak tercela sebab akan mendatangkan kerugian. Kedua sifat tersebut merupakan perbuatan yang lahir dari bisikan jiwa yang dapat diwujudkan lewat perbuatan maupun lisan.
Husnudan artinya adalah berbaik sangka, berperasangka baik atau dikenal juga dengan istilah positiv thinking. Lawan katanya adalah su’udzan yang memiliki pengertian buruk sangka, berperasangka buruk atau dikenal juga dengan istilah negativ thinking. Perbuatan husnudzan merupakan akhlak terpuji, sebab mendatangkan manfaat. Sedangkan perbuatan su’udzan merupakan akhlak tercela sebab akan mendatangkan kerugian. Kedua sifat tersebut merupakan perbuatan yang lahir dari bisikan jiwa yang dapat diwujudkan lewat perbuatan maupun lisan.
Berperasangka
baik atau husnudzan hukumnya adalah mubah (boleh). Sedangkan berperasangka
buruk atau su’udzan Allah dan rasul-Nya telah melarangnya,Allah berfirman:
“Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
sebagian dari prasangka adalah dosa, dan janganlah kamu mencari -cari kesalahan
orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagaian yang lain”. (QS.
Al-Hujurat, 49 : 12)
Rasulullah SAW bersabda :m“Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena berperasangka buruk itu sedusta-dusta pembicaraan (yakni jauhkan dirimu dari menuduh seseorang berdasarkan sangkaan saja)”. (HR. Bukhari dan Muslim). Dari Jabir bin Abdillah r.a, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda 3 hari sebelum meninggalnya."Janganlah salah seorang diantara kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan berbaik sangka kepada Alloh Azza Wa Jalla." (HR. Muslim).
Rasulullah SAW bersabda :m“Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena berperasangka buruk itu sedusta-dusta pembicaraan (yakni jauhkan dirimu dari menuduh seseorang berdasarkan sangkaan saja)”. (HR. Bukhari dan Muslim). Dari Jabir bin Abdillah r.a, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda 3 hari sebelum meninggalnya."Janganlah salah seorang diantara kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan berbaik sangka kepada Alloh Azza Wa Jalla." (HR. Muslim).
Dari Abu
Hurairah ra., ia berkata : Nabi saw. bersabda : “Allah Ta’ala berfirman : “Aku
menurut sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila ia ingat
kepadaKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam
diriKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam kelompok orang-orang yang lebih baik dari
kelompok mereka. Jika ia mendekat kepadaKu sejengkal maka Aku mendekat
kepadanya sehasta. jika ia mendekat kepadaKu sehasta maka Aku mendekat
kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang
kepadanya dengan berlari-lari kecil“. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).
Hikmah Berbuat Husnudzan :
1. Senantiasa mensyukuri segala sesuatu yang
diberikan oleh Allah SWT, 2. Bersikap Khaof (takut) dan Raja’ (berharap) kepada
Allah, 3. Optimis dan tidak berkeluh kesah serta berputus asa, 4. Akal fikiran menjadi jernih dan terjauhkan
dari akal fikiran kotor, 5. Dicintai dan disayangi Allah SWT, Rasul dan orang
lain, 6. Terjauh dari permusuhan dan lebih dapat mempererat silaturahmi, 7. Terjauhkan
dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan oranglain
Rasulullah pun
pernah mengatakan bahwa tingkatan ukhuwah yang paling rendah adalah husnudzon.
Sedangkan yang tertinggi adalah itsar (mendahulukan kepentingan
orang lain dibanding kepentingan sendiri) Bagaimana kita bisa itsar
kalau husnudzon
saja terasa begitu sulit? Bagaimana kita
bisa mengalah demi orang lain jika berbaik sangka saja rasanya begitu susah? Husnudzon kepada Alloh dan Rasul-Nya
merupakan tuntutan tauhid, sedangkan su'udzon kepada keduanya termasuk
kekufuran. Hikmah Husnudzan bagi diri kita senidiri : Percaya diri, Gigih,
Berinisiatif, Rela berkorban
Mengapa kita harus berfikir positif dan berbaik
sangka (husnuzon) :
1. Ternyata
orang lain seringkali tidak seburuk yang kita duga. Contoh terbaik adalah kisah
nabi musa dan nabi khidir. (QS Al Kahfi : 60-82). 2. Husnuzhon dapat mengubah
suatu keburukan menjadi kebaikan 3. Husnuzhon
dapat menyelamatkan hati. 4.Husnuzhon dapat membuat hidup kita lebih
Wallohu ‘A’lam, Semoga bermanfaat.
Wallohu ‘A’lam, Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar