Materi yang akan kita bahas kali ini
mengenai Hukum Bacaan Nun Mati dan Mim Mati ,yang perlu kita
ketahui sekalian . Dalam membaca Al-Qur'an , seringkali kita melupakan
'rambu-rambu' bacaan ini. Oleh karena itu , mari kita menyimak materi kali ini
dengan seksama.
Hukum Bacaan Nun Mati/ Tanwin
Nun mati atau tanwin ( ـًـٍـٌ / نْ ) jika bertemu
dengan huruf - huruf hijaiyyah, hukum bacaan nya ada 5 macam, yaitu:
1. Izhar (إظهار ) . Izhar
artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati atau tanwin ( ـًـٍـٌ / نْ
) bertemu dengan salah satu huruf halqi ( ا ح خ
ع غ ه ), maka dibacanya jelas/terang.
2. Idgham (إدغام) Bighunnah ( dilebur dengan disertai suara dengung). Yaitu memasukkan / meleburkan huruf nun mati tanwin ( ـًـٍـٌ / نْ ) kedalam huruf sesudahnya dengan disertai (ber) dengung, jika bertemu dengan salah satu huruf yang empat, yaitu : ن م و ي
3. Idgham Bilaghunnah (dilebur tanpa dengung). Yaitu memasukkan / meleburkan huruf nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) kedalam huruf sesudahnya tanpa disertai dengung, jika bertemu dengan huruf lam atau ra (ر، ل )
2. Idgham (إدغام) Bighunnah ( dilebur dengan disertai suara dengung). Yaitu memasukkan / meleburkan huruf nun mati tanwin ( ـًـٍـٌ / نْ ) kedalam huruf sesudahnya dengan disertai (ber) dengung, jika bertemu dengan salah satu huruf yang empat, yaitu : ن م و ي
3. Idgham Bilaghunnah (dilebur tanpa dengung). Yaitu memasukkan / meleburkan huruf nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) kedalam huruf sesudahnya tanpa disertai dengung, jika bertemu dengan huruf lam atau ra (ر، ل )
4. Iqlab ( إقلا ب ). Iqlab artinya menukar atau mengganti. Apabila ada nun mati atau
tanwin
(ـًـٍـٌ / نْ) bertemu dengan huruf ba (ب), maka cara membacanya dengan menyuarakan
/merubah bunyi نْ menjadi suara mim (مْ), dengan merapatkan dua bibir serta
mendengung.
5. Ikhfa ( إخفاء ). Ikhfa artinya menyamarkan atau tidak jelas. Apabila ada nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ /نْ) bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang 15 (ت ث ج د ذ س ش ص ض ط ظ ف ق ك ), maka dibacanya samar-samar, antara jelas dan tidak (antara izhar dan idgham) dengan mendengung.
=========================================================================
LATIHAN :
Bukalah
Al-Qur’an sesuai dengan surat dan ayat di bawah ini, lalu bacalah dengan baik dan benar kemudian Tulislah contoh- contoh hukum bacaan yang
terdapat pada ayat tersebut dengan mengisi
kolom dibawah ini !
No
|
Surat / Ayat
|
Contoh Bacaan
|
Hukum bacaan
|
1
|
Asy-Syu’ara :
118
|
فتحا ونجنى
|
Idgham Bighunnah
|
2
|
Adz-Dzariyat : 11
|
||
3
|
Al-Anfaal : 51
|
||
4
|
Az-Zukhruf :
4
|
||
5
|
Al-Qolam : 13
|
||
6
|
Thoha : 20
|
Hukum Bacaan Mim Mati
Mim mati ( مْ ) bila bertemu dengan huruf hijaiyyah, hukumnya ada tiga, yaitu:
ikhfa syafawi, idgham mimi/ Syafatain/ Mutamatsilain, dan izhar syafawi.
Ikhfa Syafawi (إخفاء سفوى). Apabila mim mati ( مْ ) bertemu dengan ba (ب), maka cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan.
Idgham Mimi ( إدغام ميمى). Apabila mim mati (مْ ) bertemu dengan mim ( م ), maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi disebut juga idgham mislain atau mutamasilain.
Izhar Syafawi (إظهار سفوى). Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim (مْ ) dan ba ( ب ), maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup.
Ikhfa Syafawi (إخفاء سفوى). Apabila mim mati ( مْ ) bertemu dengan ba (ب), maka cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan.
Idgham Mimi ( إدغام ميمى). Apabila mim mati (مْ ) bertemu dengan mim ( م ), maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi disebut juga idgham mislain atau mutamasilain.
Izhar Syafawi (إظهار سفوى). Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim (مْ ) dan ba ( ب ), maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup.
1 komentar:
terimakasih blognya
mohon dikritisi tulisan berikut
Merajut ukuwah melalui teknologi amaliyah (terapan).
Oleh H. Moch Beno Hatono*
Kepada Ahli Bid'ah
Assalamu'alaikum warahmatullah
A'udzubillah, bismillah, alhamdulillah, washolatu wassalamu 'ala rasulillah wa’ala alihi washohbihi wama walah.
Ambillah air wudhu mulai dg baca syahadat kemudian istighfar.
Pemilik Uswatun khasanah berkata “Tidak akan masuk surga seseorang yang ada kesombongan. ..…. Sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia ”.
Bisakah kita sepakat, semua jama’ah/kelompok islam, pasti mendasari Al Qur'an dan Al Hadits, setidaknya menurut jama- ah tersebut. salafi/wahabi mendasari itu, NU, Muhamadiyah, MTA, Al Irsyad dan yang lainnya juga begitu. Karena itu kita tidak bisa melihat kebenaran sebagai suatu obyektifitas, kebenaran yang ada hanyalah pernyataan subyektifitas masing-masing kelompok. Pada realita pelaksanaan amaliyah terdapat perbedaan yang nyata.
Sebagai apresiasi dan upaya bersikap adil, maka semua benar menurut masing2 sesuai kapasitasnya. Penulis pertegas ;
salafi/wahabi, BENAR menurut orang salafi/wahabi.
NU, BENAR menurut orang NU.
Muhamadiyah, BENAR menurut orang Muhamadiyah.
MTA, BENAR menurut Bapak Drs A. Sukino.
Al Irsyad, BENAR menurut orang Al Irsyad.
dan yg lainnya juga BENAR menurut mereka.
Bersikap cerdas dan cermat melalui MIND STREAMnya.
Kesimpulan arus pemikiran ada 3 ; .
1. Pahala tidak bisa ditransfer kepada mayat, bahkan yang melakukan transfer adalah bid'ah, sesat dan masuk neraka.
2. Pahala dapat ditransfer, bahkan kepada yang mentransfer maupun yang ditransfer mendapatkan pahala tersebut.
3. Tidak berpendapat kepada poin 1 juga tidak berpendapat kepada poin 2.
.
Allah Yang Maha Cerdas menurunkan islam dalam bentuk AlQur'an dan AsSunnah. Adalah sebuah keniscayaan jika AlQur'an dan assunnah menjadi panduan yang sangat ilmiah/canggih. Karena keduanya adalah produk dari Yang Maha Cerdas. .
Internet adalah produk manusia, internet dengan emailnya dapat dikirimkan kesejumlah email address tanpa berkurang satu karakterpun, mesikipun dikirimkan ke 1000 atau 2000 bahkan sejuta email address, dengan menjangkau lintas bangsa, bahasa dan negara serta benua.
Dari 3 arus pemikiran diatas, manakah yang kecanggihannya melampaui INTERNET (email) ?
Terpuji, apabila merenungkannya sambil membaca surat Al Fatihah, An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas agar Setan tak mam-pu mempengaruhi pemikiran kita. Wallahu a’lam.
Wassalamu'alaikum warahmatullah
*Pemelihara Masjid Al Khalifah desa Pancurendang Ajb Bms Jateng
*Pengangen pengejawentahan Rahmatan lil’alamin.
*CP ; 085291907000
Posting Komentar