Tadi
malam Raboan kumpul para patrapist angkatan pertama. duduk dalam
lingkaran halaqah. tidak lagi membicarakan siapa diri dan siapa Tuhan, tidak
lagi bicara sifat , Af'al dan Zat Allah. Kami duduk dalam aktivitas ruhani
menerobos ikatan diri yang sangat kuat, menerobos kepalsuan perasaan dan
pikiran. Ruhku mulai berjalan perlahan dengan bekal makrifatku, aku
tinggalkan diri wadagku menjadi diri Cahaya tiupan illahy yang masih
bercampur kabut pekat akal nafsuku.
Kami
tetap bersabar dan terus berjalan tanpa berhenti. dalam setiap wilayah
kesadaranku masih ada dan itu masih bukan ! teruskan !! akalmu masih bermain,
ilmumu masih terlibat !! apa yang kamu pelajari tidak ada disini, apa yang kamu
pikirkan tidak ada disini. apa yang kamu perkirakan tidak ada disini.Maka
hilangkan akal palsumu sebab akal tidak akan menangkap keadaan seperti dalam
akalmu. ini baru awal kawan
Keadaan seperti menjelang tidur diperlukan akal dan
pikiranmu lenyap, maka engkau akan berada dalam mimpi, tapi bukan mimpi !!
bersiaplah dengan sabar karena engkau akan berjumpa dengan-Nya. apa yang akan
engkau lakukan ketika dihadapan-Nya ? apa tujuan kalian ? apa maksud kalian
menemui Tuhan ? keadaan ini terasa hening akibat ruhmu telah keluar dari orbit
tubuhmu....perasaan sedih dan senang tidak ada, rasa penat dan kantuk tidak
ada, rasa cinta dan marah tidak ada..semua rasa tidak ada !! karena engkau
telah meniggalkan wilayah rasa dalam dadamu.....tinggal selangkah lagi engkau
berjalan.....berbisiklah kepada beliau sang Penguasa jagat raya...aku bersedia
dikuasai sepenuhnya , aku bersedia dikuasai ! biarkan ruh kalian dalam
kuasa-Nya dalam kehendak-Nya, dalam kemauan-Nya...lepaskan saja jangan terlibat
sedikitpun..jangan takut !! engkau akan berada dalam kondisi jadz dzaab !!
namun hanya sekejab
Kawan ...mari kita evaluasi mengapa hanya sekejab ?
hafalkan kondisi ketika ruhmu hampir dalam kuasa-Nya. mulailah kembali dari
pintu pelepasan Ruhmu....langsung saja berada dalam wilayah tersebut tanpa
harus memulai dari awal perjalanan..... kali ini engkau harus lebih total dan
membiarkan ruh mu dalam Kuasa tuhanmu..relakan saja...relakan saja..relakan
saja...sampai ada bimbingan ruhani untuk memahami pengajaran ini...kali ini
ruhmu masih belum kuat menerimanya..tapi biarkan saja...sampai tubuhmu
berguncang keras...pertahankan saja ruhmu mengikatkan diri kepada Tuhan
sekuat-kuatnya. jangan takut salah karena itu timbul dari keraguan pikiranmu
sendiri..teruskan saja...sampai engkau berada dalam ghaibnya Ruhani menjadi
nyata ....
Apabila engkau merasakan
kesulitan dengan perjalanan ruhani, puasa ini membantu anda untuk membuka
kesulitan perjalanan ruhani anda. Karena saat puasa hawa nafsu agak sedikit
mudah dikendalikan. Hawa nafsu anda sedang melemah akibat tidak diberi
kesempatan untuk aktif. Rasakan ketika nafsumu melemah, apa yang harus anda
lakukan ??. Diamlah ..Ruhmu akan berjalan mendesir dengan cepat menuju Tuhanmu
!!
Sekarang anda paham
mengapa kita harus berpuasa....itulah jalan ruhani....engkau diajarkan langsung
oleh Allah...agar engkau mampu menemukan dirimu sehingga engkau mampu
berada disisi Yang Maha Agung dengan sebenarnya.
Bagi yang tidak paham,
kata Nabi ia hanya berkutat dalam kelaparan dan kehausan yang dirasakan
jasmaninya.....biarkan saja, jangan ikut-ikutan merasakan keluhan mereka yang
tidak paham.
Lakukanlah....
menjadilah.... beradalah.... hilangkan rasa keberadaan badanmu... karena itu
sumber nafsumu....lepaskan segera...karena ia begitu kuat berapologize....
Jangan hiraukan segala alasan, Terbanglah dengan cepat....
ibarat balon udara
yang terlepas dari ikatan ....
ibarat sebuah benang
terangkat dari sebuah adonan tepung....
ibarat seorang
waliyullah yang terpesona dengan wajah Allah.....
yang jiwanya tidak terikat
oleh nafsunya.... ia mati raganya.... ia mati nafsunya.... ia sadar bahwa
dirinya yang sebenarnya bukan badannya .... ia adalah makhluk ruhani .... yang
tidak pernah makan dan tidur, ia tidak memerlukan materi untuk mendapat
kebahagiaan...ia adalah ruh yang bukan berbahan dasar dari tanah....ia adalah
cahaya
illahy yang akan berbahagia jika mampu melepaskan hawa nafsu
tubuhnya.
Berpuasalah....berarti
engkau akan melepaskan kesadaran badanmu yang tersusun dari ion-ion yang
berasal dari tanah. Orang mengatakan menahan hawa nafsu....nafsu adalah
dorongan tanah untuk kembali kepada tanah maka ia mencintai benda-benda yang
terbuat dari unsur tanah.....
Puasa adalah melepaskan
segala dorongan Al hawa' tubuh anda...berarti anda harus mati ing
sajeroning urip..yaitu mematikan dorongan nafsu anda. Sekarang!!
.....maka engkau akan menemukan diri yang tidak mati !! Yang tetap hidup disisi
Tuhan......itulah Para Pejalan menuju Tuhan..fi sabilillah....
Dan janganlah kamu
mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalanAllah, (bahwa mereka itu ) mati;
bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup tetapi kamu tidak menyadarinya.(Al
Baqarah,154)
Wahai para pejalan
yang tidak ada henti-hentinya engkau berupaya menuju Tuhan dengan
bersungguh-sungguh, pasti engkau berhasil !!
Hai manusia,
Sesungguhnya kamu Telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, Maka
pasti kamu akan menemui-Nya ( QS. Al Insyiqaaq:6)
Sekarang engkau
paham, siapa yang menghalangi jiwamu untuk menuju Tuhan.......tubuh inilah yang
harus diredam agar engkau menemukan kembali jalan kepulanganmu......ya huuu
Allah ...ya huuAllah........kembalilah dengan tenang....
Duduklah dengan tenang,
biarkan tubuh anda meluruh...biarkan ruhani anda menguasai tubuh
anda...perhatikan tubuh anda...setelah anda duduk beberapa lama, coba anda
rasakan ....reaksi dari tubuh anda akan terasa mulai penat, mulai gelisah ingin
menyelesaikan dan mempercepat keluar dari duduk anda menghadap Tuhan....biarkan
saja...jangan engkau hiraukan, karena itu nafsu yang berasal dari dorongan
tubuh anda...terkadang tubuh anda mulai meminta untuk tidur....pertahankan
jangan sekali-kali anda menurutinya...sebab ruhani anda akan terkalahkan
lagi....jika anda berhasil mengalahkan dorongan tubuh anda....anda termasuk
golongan orang yang memahami jalan ruhani....
Pada awalnya memang berat,
tetapi kali ini saja kesempatan anda untuk berpuasa dengan sebenarnya. Jangan
terkalahkan oleh dorongan (chartexis) id anda, jangan harap anda mampu
memahami puasa jika anda masih belum mampu duduk dalam kesadaran ruhani yang
berjalan tanpa ikatan jasmaniah. Praktekan pada siang hari, terutama ketika
menjelang maghrib.....maka malamnya anda akan memahami tentang I'tikaf,
membaca Al qur'an, shalat tarawaih dan qiyamullail. Ingat !! berpuasa
bukan dimalam hari, tetapi di siang hari.......hasilnya akan terasa dimalam
hari .....
Wahai kawan yang sudah memahami keberadaan jiwa diatas
nafsu, engkau pasti merasakan bahwa jiwamu hanya menjadi saksi keadaan hatimu
yang gelisah maupun bahagia. Engkau benar-benar tenang yang sangat luar biasa,
yang berbeda dengan tenang yang pernah engkau rasakan selama ini. Tenang dan
bahagia yang selama ini masih berasal dari rekayasa pikiranmu sendiri dan
terjadi oleh sebab akibat.
Ibarat seorang yang telah menentukan pilihannya
terhadap team sepakbola kesayangannya. Jika ia memilih salah satunya, bisa
dipastikan anda akan mendapatkan kemungkinan perasaan bahagia jika menang dan
kesedihan yang luar biasa jika team anda kalah. Bahagia yang sejati adalah jika
engkau tidak berpihak terhadap keduanya. Maka engkau telah memasuki wilayah
yang bukan perasaan…engkau telah berada dalam hakikat jiwa. Yaitu jiwa yang
tidak berada dalam perasaan akan berada dalam tuntunan Illahi yang sebenarnya.
Cobalah anda perhatikan perasaan anda, mengapa ada sedih dan senang….kalau
sedih..karena apa ? ,kalau senang...karena apa ? ya… pasti oleh karena
apa atau sesuatu !! itulah perasan hasil mindset anda !! bukan
perasaan yang hakiki , itulah tipuan atau ghurur !!
Sekarang , engkau berada diatas itu semua….ituah jiwa
yang tenang !! jiwa yang murni yang juga dimiliki oleh Fir’aun…disaat Fir’aun
ditenggelamkan ditengah laut..maka hati yang sombong hancur, nafsunya yang kuat
menjadi lebur..tinggallah jiwa yang murni, yang akhirnya ia mampu berkata amantu
birabbi Musa dan Harun !!! di dalam tubuh Fir’an ada kemurnian hakiki yang
tidak pernah muncul jika badannya masih mendominasi jiwanya.
Sekarang…tenggelamkan nafsu Fir’aunmu agar engkau mampu berkata secara murni.
“ Amantu billahi Rabba ….."tanyakan
kepada pelacur…apa kata jiwa murninya…ia pasti akan berkata “ aku telah
melakukan kemaksyiatan terhadap Tuhanku”,
tanyakan kepada jiwa para koruptor “ya aku telah melakukan kebohongan
dan pencurian uang rakyatku“. Dan
tanyakan pada jiwamu yang murni …siapakan dirimu yang sejati ??
"Aku adalah Ruh Suci yang sekarang sedang
dibangkitkan dengan penghacuran hawa nafsuku dengan berpuasa." Akulah Ruh milik Allah yang akan selalu berbakti
kepada Allah, yang tidak pernah menolak kebenaran yang diturunkan oleh Tuhanku. Maka Jiwamu akan dipanggil langsung oleh Allah dengan
perkataan wahai jiwa yang tenang..kembalilah kepada Tuhanmu dengan Rela dan
diridhai-Nya…..
dan sekarang rasakan …. relakan saja jiwa ditarik oleh Allah untuk kembali
kepada-Nya. Jangan menolak dan jangan takut … itulah tempat engkau pulang, baik sekarang maupun
nanti..mengapa harus menunggu dipaksa mati ….!!
Wahai kawan yang sudah memahami keberadaan jiwa diatas
nafsu, engkau pasti merasakan bahwa jiwamu hanya menjadi saksi keadaan hatimu
yang gelisah maupun bahagia. Engkau benar-benar tenang yang sangat luar biasa,
yang berbeda dengan tenang yang pernah engkau rasakan selama ini. Tenang dan
bahagia yang selama ini masih berasal dari rekayasa pikiranmu sendiri dan
terjadi oleh sebab akibat.Ibarat seorang yang telah menentukan pilihannya terhadap
team sepakbola kesayangannya. Jika ia memilih salah satunya, bisa dipastikan
anda akan mendapatkan kemungkinan perasaan bahagia jika menang dan kesedihan
yang luar biasa jika team anda kalah. Bahagia yang sejati adalah jika engkau
tidak berpihak terhadap keduanya. Maka engkau telah memasuki wilayah yang bukan
perasaan…engkau telah berada dalam hakikat jiwa. Yaitu jiwa yang tidak berada
dalam perasaan akan berada dalam tuntunan Illahi yang sebenarnya. Cobalah anda
perhatikan perasaan anda, mengapa ada sedih dan senang….kalau sedih..karena
apa ? ,kalau senang...karena apa ? ya… pasti oleh karena apa atau sesuatu
!! itulah perasan hasil mindset anda !! bukan perasaan yang hakiki
, itulah tipuan atau ghurur !!
Majelis Raboan,
Wahai kawan, malam ini engkau
berada pada wilayah yang sama dengan Iblis dan Malaikat. Yaitu pada wilayah
makrifat dan keimanan terhadap Tuhan. Namun makrifatmu masih pada tahapan
angan-angan dan sangkaan atau dhan, bukan makrifat sesungguhnya.
Bandingkan dengan makrifat dan keimanannya para iblis terhadap Allah. Mereka
yang pertama kali diajak berbicara oleh Allah mengenai penciptaan manusia.
Berarti mereka sangat akrab dengan tuhannya. Mereka sangat mengenal malaikat
dengan sebenar-benarnya, karena mereka adalah sahabat-sahabat dalam
berspiritual dan berketuhanan. Mereka sangat mengenal keadaan seluk beluk taman
syurga dengan sebenarnya. Karena mereka pernah menjadi penghuninya
bersama Adam dan Hawa. Mereka sangat tahu bahwa Allah adalah sumber kekuatan
atas segala kekuatan. Oleh karena itu mereka selalu memohon pertolongan untuk
menggoda manusia yang menjadi musuhnya. Mereka sangat percaya adanya hari
kiamat, sehingga mereka memohon ditangguhkan kematiannya sampai hari
dibangkitkan nanti.
Kawan .... dimanakah
kedudukanmu pada saat ini, masihkan kalian merasa lebih baik dari Iblis atas
segala makrifatnya, atas segala kepercayaan kalian kepada Allah.
Renungkan !! imanmu kepada Allah,imanmu terhadap adanya Malaikat, imanmu
adanya syurga,imanmu adanya hari Kiyamat, masih pada tahapan percaya , bukan
iman yang sebenarnya. Sehingga engkau disebut wajibul iman . Sedangkan
keimanan Iblis mengetahui
keadaan yang sebenarnya sehingga disebut 'ainul iman serta isbatul
Iman.
Dalam kondisi ini,
malaikat dan iblis mulanya berada pada wilayah yang sama. Akan tetapi pada
detik-detik hilangnya diri dan akalnya, Malaikat mulai menghilang dari
frekwensi makrifat rendah menuju dimensi makrifat keruhanian yang lebih tinggi.
Dan Iblis telah kehilangan sahabat karib dalam bermakrifat kepada Allah untuk
selamanya. Karena iblis tidak mampu melampaui rahasia yang telah dilakukan oleh
Malaikat. Malaikat mampu masuk dengan ketidak tahuannya, karena ia mendegarkan
wejangan Allah, inni a'alamu maa la ta'lamuun.
Wahai kawan ..kita telah
lama berkumpul menjalani kemakrifatan dengan laku tirakat yang cukup
lama.Hampir seluruh hidupmu tersita dalam dudukmu bermakrifat dengan segala
macam permasalahan ruhanimu. Dan malam ini , saat detik-detik menentukan
memasuki Sirrul Asraar sebagaimana para malaikat meninggalkan
Iblis.......Rahasia didalam Rahasia ...yang Iblis tidak akan mampu mengawalmu
dalam makrifatmu !! Rahasianya telah kita ketahui bersama, iblis tetap tidak
mampu menanggalkan dimensi dirinya yang sangat kuat. Padahal Allah telah
memanggilnya untuk memasuki wilayah tertinggi dari makrifatnya. Wahai Iblis
........masuklah kalian pada wilayah malaikat-Ku karena engkau telah berada
dalam makrifat yang hakiki terhadap DIRIKU. Allah memberi wejangan terakhirnya
kepada Iblis.........tanggalkan pengetahuan rendahmu mengenai rencana-Ku dalam
menciptakan Khalifah-Ku. Masuklah dalam Rahasia-Ku. Pengetahuanmu mengenai
manusia hanya pada wilayah fisik, bukan pada Ruhnya yang tinggi, yang Aku
ciptakan sebagai Rahasia pribadi-Ku. Kalian hanya mampu menduduki wilayah fisiknya,
bukan Ruhnya yang berada dekat dengan Ruh-Ku. Yang engkau tidak akan mampu
menaiki wilayah ini. Karena engkau terhalang oleh dirimu yang selalu
mengagungkan diri . Dan engkau akan berhenti selamanya pada wilayahmu yang
engkau anggap telah makrifat atas DIRIKU.
Kawan ...kita juga telah
bersusah payah sebagaimana iblis mengenal Allah, akankah kita akan terhalang
sebagaimana mereka ? lihat lah para malaikat, mereka mampu memasuki yang lebih
tinggi hanya dengan ketidaktahuannya, dengan ketidakfahamannya, dengan
kepatuhannya atas apa yang dilakukan Tuhannya.
Lalu dengan apa kita mampu
memasuki wilayah yang lebih tinggi ? ingatlah sejarah keberadaan diri kita
dalam rahim ibu. Pada detik-detik Allah menyempurnakan penciptaan diri kita,
ruh telah ditiupkan kedalam tubuh ini. Allah telah ridha atas keberadaan diri
kita, namun Ridha Allah menunggu Ridha kedua orang Tuamu untuk merelakan
keluar dari alam rahim yang bersih suci. Detik-detik ini berlaku pada
tingkat kesucian ruhmu dalam makrifatmu, Allah telah meridhaimu dan menunggumu,
namun beliau menunggu jawaban ridha ibumu yang dimuliakan Allah. ....lakukan
dan doakan ibumu ...sehingga Allah ridha ......sehingga engkau hilang dalam
tarikan Allah yang sangat kuat tanpa hambatan .........irji'I ila rabbiki radhiayatan
mardhiyyah ...
Dan Iblispun mengadu
kepada Allah : Rabbi fa bi 'izzatika la ughwiyanahum ajmain illa 'ibadaka
minhumul mukhlashin ....wahai tuhanku ...demi kekuasaan-Mu aku akan
menggoda seluruh manusia, kecuali hamba-hamba-Mu yang berserah diri.
......selamat tinggal Iblis !! jangan engkau bersedih karena disana masih
banyak manusia yang bermakrifat seperti makrifatmu, itulah kawan kalian
Catatan :
Tulisan ini penulis tampilkan sebagai bahan renungan dan inspirasi untuk kita semua, Penulis sarankan untuk tidak memperaktikkannya terlebih dahulu tanpa bimbingan seorang guru ( Mursyid ) yang benar-benar memahami tentang hakikat seorang hamba terhadap Rab-nya. Wallohu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar