A. Tanda-tanda Waqaf ( وقف ).
Dari
sudut bahasa Waqaf berarti: Berhenti / menahan. Sedangkan dari sudut istilah tajwid: Menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan/ kalimat untuk bernafas
dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan tersebut.
Dalam setiap mushaf menampilkan tanda-tanda waqof yang berbeda. Oleh karena itu, dalam makalah ini hanya akan dibahas tanda-tanda waqof yang dipergunakan pada mushaf Qur’an Saudi saja. Tanda-tanda waqof pada mushaf ini terdapat pada halaman-halaman terakhir mushaf.
Dalam setiap mushaf menampilkan tanda-tanda waqof yang berbeda. Oleh karena itu, dalam makalah ini hanya akan dibahas tanda-tanda waqof yang dipergunakan pada mushaf Qur’an Saudi saja. Tanda-tanda waqof pada mushaf ini terdapat pada halaman-halaman terakhir mushaf.
1 Waqaf Lazim / Waqaf Tam.
Menghentikan
bacaan pada rangkai kata yang sempurna maknanya serta lafaz (dari segi i'rab)
dan maksudnya tidak tergantung dengan kata-kata berikutnya. Waqaf ini
bertanda: huruf Mim kecil di atas ayat ( )
2 Waqaf Ja'iz / Waqaf Tasawi ( Boleh Berhenti dan boleh terus) .
Bacaan
diperbolehkan berhenti atau sambung. Kedudukan hukum bahagian ini kadangkala
sama (berhenti atau sambung), waqaf ini dilambangkan dengan huruf Jim kecil di atas ayat
3 Waqaf Kaafi.
Disebut juga Al-Waqfu Aula, Dibaca
dengan berhenti lebih baik dari sambung. ini dikarenakan lafaznya sempurna dan
tidak bergantung dengan lafaz selepasnya. Tandanya ada huruf Qaf , Lam dan ya' yang ditulis bersabung di atas ayat
4. Waqaf Hasan / Alwashlu Aula.
Bacaan
yang disambung adalah lebih baik dari berhenti. Lambangnya adalah huruf Shod, Lam dan ya' yang ditulis bersambung pada bagian atas ayat.
5. Waqaf Muthlaq
Tempat
yang sempurna untuk berhenti, lambangnya adalah huruf Tha’ kecil yang terdapat pada bagian atas ayat.
6. Adamul Waqfi / La Waqfa fiih
Tidak
boleh berhenti, karena dari segi makna mempunyai kaitan erat dengan kalimat
berikutnya dan jika terpaksa berhenti maka harus di ulang bacaan sebelumnya (
Muraja’ah), lambang waqaf ini adalah huruf Lam Alif terdapat padda bagian atas ayat.
7. Waqaf Mu’anaqah
Boleh
waqaf pada salah satu tanda yang ada, tetapi tidak boleh berhenti pada keduanya
sehingga terjadi dua kali pemberhentian. Lambangnya adalah titik tiga berbentuk segitiga yang terdapat di antara ayat-ayat Al-Qur'an, jarak keduanya tidak terlalu jauh dan biasanya trdapat dalam satu ayat.
8. Sama dengan tanda Waqaf sebelumnya, contoh : jika sebelumnya waqaf jaiz maka inipun waqaf jaiz,
lambangnya adalah huruf Kaaf kecil di bagian atasa ayat singkatan dari Kadzalika muthobiqun ‘ala ma
qablah.
9.
Saktah
Waqaf
sejenak tanpa menyambung nafas, saktah ini di lambangkan dengan huruf Sin atau lengkap dengan bacaan saktah ( sin, kaf, ta dan ta' marbuthoh) yang terdapat pada bagian atas ayat.
B. Aturan Bacaan Ketika Waqof
Aturan waqof yang ke: 1. Apabila huruf terakhir berharakat sukun ( ْ ), maka cara melafazhkannya tetap tanpa ada perubahan, kecuali jika huruf terakhirnya adalah huruf Qalqalah, Hams, atau harus di baca Tafkhhiim, atau Tarqiiq, maka harus dibaca tampak.
Aturan waqof yang ke: 2. Jika huruf terakhir merupakan huruf hidup, atau tidak berharakat sukun, maka membacanya dengan menyukunkan huruf tersebut, kecuali jika huruf terakhirnya adalah huruf Qalqalah, Hams, atau harus di baca Tafkhhiim, atau Tarqiiq, maka harus dibaca tampak.
Aturan waqof yang ke: 3. Apabila katanya berakhiran ta marbutan ( ة ), maka ketika disukunkan berubah lafazhnya menjadi Ha ( ).
Aturan waqof yang ke: 4. Jika katanya berakhiran dengan huruf hidup dan huruf sebelumnya berharkat sukun maka huruf terakhirnya ( huruf hidup tersebut ) disukunkan dengan melafazhkan sebagian hurufnya saja.
Aturan waqof yang ke: 5. Jika katanya berakhiran dengan huruf hidup dan huruf sebelumnya adalah huruf mad atau liin maka huruf terakhirnnya disukunkan dengan memanjangkan lafazh huruf maad nya
Aturan waqof yang ke: 6. Apabila huruf terakhir berharkat tanwin fathah, maka tanwin berubah menjadi fathah dan dibaca dua harkat.
Aturan waqof yang ke: 7. Jika huruf terakhir bertasydid, maka huruf tersebut disukunkan dengan tidak menghilangkan lafazh tasydidnya ( ّ ).
Aturan waqof yang ke: 8. Apabila
huruf terakhir berupa alif ta’nis maqshuran atau fi’il madlhi bina’
naqish yang diakhiri huruf ya’ maka di baca fathah ( َ ) dengan panjang
dua harkat.
================================================================
LATIHAN :
Siapkan
Qur’an Standar mushhaf Utsmani ( Terbitan Timur Tengah) Bukalah ayat-ayat di
bawah , baca dengan baik dan cermat kemudian isilah kolom berikut ini sesuai
dengan tanda waqaf yang terdapat pada ayat tersebut.
No
|
Surat dan Ayat
|
Lambang Waqaf
|
Keterangan tanda Waqaf
|
1 |
Almukminun :
56
|
||
2
|
Maryam : 59
|
||
3
|
Ar-Ra’du : 27
|
||
4
|
At-Taubah : 25
|
||
5
|
Ali-Imran :
181
|
||
6
|
Al- Ahzab : 32
|
||
7
|
Al-Qiyaamah
: 27
|
5 komentar:
ass bi :)
bi jwbannya nyari di AL-QURAN ya ??
Wass... btul, cari sesuai ayat tsb, tulis lambang waqafnya dan artinya apa.. ok, trimakasih ya.
bi 1- berapa
-7, ( penilaian = 10-salah )
ass...
bi nyari tanda wakof nya di al-qur'an terbitan arab yaa??
Posting Komentar