Bacalah tulisan ini dengan tenang,
khusyu’, hayati dan renungkan dalam setiap kalimatnya, dan lebih utama apabila
dalam suasana yang tenang, sunyi, di keheningan malam, menjelang tidur atau
setelah engkau melaksanakan Shalat malam….
1. Wahai anakku sayang, semoga Allah memberimu petunjuk dan
pertolongan untuk selalu beramal shalih. Sesungguhnya bagi abi engkau
ibarat anak yang berada di sisi ayah yang dicintainya, abi akan bahagia bila
melihat dirimu berbadan sehat, berpendirian kuat, suci hati, berakhlaq mulia,
menjaga adab, menjauhi perkataan tercela, lemah lembut dalam bergaul,
menyayangi sesama, menolong fakir, belas kasih terhadap yang lemah, pemaaf, tidak
meninggalkan shalat, tidak menunda-nuda waktu, untuk beribadah kepada
Pencipta,Pemilik,Pemelihara,Penguasamu.
2. Wahai anakku yang baik… Jangan tinggalkan Shalat lima
waktu, dirikankan Shalat walau dalam kondisi apapun, karena Shalat adalah kunci
kebaikan dan kebahagiaan. Kerjakan dengan ikhlas dan sekhusyu’ mungkin karena
Allah Maha Melihat lagi Maha Mengetahui.Raihlah keberkahan dan kemuliaan setiap
harimu dengan Shalat Dhuha walau hanya dua rakaat serta raihlah kemuliaan
malam-mu dengan Shalat Tahajjud walau hanya dua rakaat maka Allah akan
mengangkat derajatmu di dunia dan Akhirat.
3. Hormatilah
kedua orang tuamu… mereka adalah kunci keberhasilanmu, jangan sakiti
mereka walau hanya dengan pandangan yang sinis… Sungguh engkau akan menyesal
apabila menyia-nyiakan keberadaan mereka … Tidak ada kebahagiaan bagi orang tua
kecuali menyaksikan anaknya bahagia.
4. Wahai anakku sayang, Abi adalah
gurumu, pendidikmu yang membantu memelihara jiwamu, terimalah dengan ikhlas segala nasehat abi , dan amalkanlah
dalam hidupmu serta dalam pergaulan dengan teman-temanmu. bila engkau tidak
mengamalkan nasehat ini dalam kesendirianmu, maka engkau tidak akan dapat
mengamalkannya dikala bergaul dengan teman-temanmu.
jadilah
engkau
seorang yang memiliki Akhlaqul Karimah, tentu setiap orang akan memuliakanmu dan
menyayangimu, bila engkau tidak menghiasi
ilmu dengan akhlaq yang mulia, maka ilmu itu akan lebih
membahayakanmu.Karena orang yang bodoh
dimaafkan karena kebodohannya dan tiada maaf bagi seorang yang alim (pandai)
dihadapan manusia bila tidak menghiasi diri dengan akhlaq_yang_baik.
5. Wahai anakku sayang, janganlah
engkau hanya menanti saran dan kritik
dari orang lain, sesungguhnya mawas diri itu lebih utama dan lebih besar
manfaatnya.
TERIMA
KASIH DAN SELAMAT BERJUANG MURID –MURIDKU
RAIH
CITA-CITAMU, KUASAI ILMU, TUNDUKKAN DUNIA
RAIH
RIDHA-NYA SEBELUM ENGKAU BERJUMPA DENGAN-NYA.
SEMOGA
KITA DIPERTEMUKAN KEMBALI DALAM
SYURGA-NYA JANNATUN NA’IM
Maafkan
abi yang sering berbuat salah dan menyakiti perasaanmu
Al-Kautsar,
Jum’at, April 2012
Abi
AZKAN IHSAN, S.SosI
Gurumu
yang senantiasa mendoakan keberhasilanmu
1 komentar:
Terima Kasih Abi Atas Sarannya,Ini sangat bermanfaat bagi semua murid Al-Kautsar,,Sekali lagi terima kasih banyak atas sarannya.
Wassalamualaikum Warahmatullahiwabarokatu
Posting Komentar