BISMI : Al-Ismu (sebuah nama/bentuk singular/mufrod/kata tunggal)adalah
pecahan dari As-Sumuwwu, maknanya adalah terangkat & tinggi (karna dg nama
tsb menjadi tanda penggenal & dia terangkat olehnya). Ada juga yg
mengatakan: kata Ismu itu merupakan pecahan dari as-simatun artinya tanda
pengenal/alamat. Menurut imam Qurtuby yg pertama adalah yg paling benar dan
pendapat ini merupakan pendapat ulama2 pengikut Hasan Al-bishri (ahli tafsir
periode tabi'in (generasi setelah shahabat) karena bentuk jamanya (plural)
adalah Asmaa_un (nama-nama
huruf 'ba'
dikaitkan dg suatu perbuatan yg dibuang (tidak ditulis pada teks) sesuai dg
perbuatan apa yg sdg dilakukan saat membaca basmalah tsb. Maka ketika sipembaca
berkata: "Bismillaah" artinya: "saya membaca dg memohon
pertolongan atas nama Alloh". Contoh: ketika seorang penulis mengambil
balpoin/pensil, dia berkata: " Bismillaah" artinya: "saya
menulis dg memohon pertolongan atas nama Alloh"; juga orang yg mau makan
berkata: "bismillaah" artinya : "saya makan dg memohon pertolongan
atas nama Alloh", dan begitulah seterusnya setiap pekerjaan/perbuatan dan
dalam segala aktivitas akan menjadi ketentuan yg dikaitkan dg huruf
"ba" itu. Dalam hadis Rasululloh saw. bersabda: Setiap urusan yg
penting yg tidak diawali dg bismillaah maka itu adalah amalan yg sia-sia (terputus)".
Imam Qurthuby menjelaskan: "Dan
ditulisnya "bi_smillaah" tanpa huruf "alif" karna dipandang
cukup diwakili dg huruf "ba" yg menempel (ilshoq) sehingga bisa
digunakan untuk berbagai perbuatan. Berbeda dg firman Alloh: Iqro bi_smi
robbika.... (Qs. Al-A'laq: 1) maka huruf 'Alif'nya itu tidak
dibuang/dihilangkan hal itu dikarenakan sedikit sekali penggunaannya (Nb:
karena perbuatannya sudah jelas yaitu iqro/bacalah, sementara bismillaah untuk
segala perbuatan yg lebih dari satu). (Lihat Tafsir al-Qurthuby: 1/99 dan
Fahrur Rozy : 1/83).
ALLAH: Adalah
sebuah nama kepunyaan Dzat Yang Maha Suci, Dzat Allah Yang Maha Agung, yg
senantiasa ada serta wajib keberadaanNya, tidak boleh disekutukan dg dan oleh
apapun juga. Ibnu Katsir menjelaskan: (Allah) adalah sebuah nama untuk Tuhan
Yang Maha Tinggi kedudukannya, dan nama itu disebut, sebab sesungguhnya nama
itu adalah nama yg teragung. Hal itu dikarenakan nama tsb. mensifati kepada
seluruh sifat Allah, sebagaimana firman Allah ta'ala:
"Dia-lah Allah Yang
tiada Tuhan (yg berhak disembah) selain Dia, Raja, Yg Maha Suci, Yg Maha
Sejahtera, Yg Mengaruniakan keamanan, Yg Maha Memelihara, Yg Maha Perkasa, Yg
Maha Kuasa, Yg Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yg mrk
persekutukan". (Q.S. Al-Hasyr: 23)Maka nama-nama tsb (dalam ayat di atas
dan dalam al-Qur'an) semuanya itu ada dan hadir untuk mensifati Alloh
swt." Kemudian Imam Ibnu katsir
menegaskan: "Dan nama Alloh tersebut adalah nama yg tidak boleh
digunakan selain daripada-Nya!!!" (Tafsir Ibnu Katsir juz 1 dan lihat
kitab Ruhul Ma'any)
Dan Imam Qurtubhy berkata: Allah,
nama ini adalah nama yg paling agung diantara nama-nama-Nya Yang Mahasuci, dan
juga mencakup/meliputi kepada semua nama-nama yg lainnya, dan juga merupakan
sebuah nama bagi yg benar-benar ada, yg mencakup kepada seluruh sifat-sifat
ketuhanan, yg disifati dg sifat-sifat rububiyah, yg Maha Esa dalam
keberadaanNya, yg tidak ada Tuhan kecuali hanya Dia Yang Mahasuci. (Tafsir
Qurthuby: 1/102)Dan nama yg teragung ini (Allah) adalah sebuah nama yg absolut,
tidak boleh digunakan secara mutlak kecuali hanya untuk yg diibadahi (disembah)
dg benar-benar dan dg cara yg benar. Pendapat ini merupakan hasil dari
kesepakatan mayoritas Ulama sebagaimana dijelaskan oleh Abu Hayyan. (Lihat
Bahrul Muhith Li Abi Hayyan : 1/14)
AR-RAHMAAN AR-RAHIIM: Adalah
dua nama diantara nama-nama Allah Yg Maha Tinggi, kedua-duanya merupakan
pecahan dari kata (Ar-rahmah).Ada yg berpendapat bahwa kata "Ar-Rahman
Ar-rahiim" merupakan kata dasar artinya & terbentuk dari kata yg lain,
hal itu dikarenakan kedua nama tsb merupakan bagian dari nama2 yg sifatnya
khusus ditujukan untuk Allah Yg Mahasuci (rincian makna keduanya akan
dijelaskan pada tafsir surat Al-Fatihah).
Makna Basmallah: Basmalah adalah bacaan sipembaca:
"Bismillaahir rahmaanir rahiim" & maknanya adalah 'saya memulai
dg menyebut nama Allah & mengingat-Nya sebelum segala sesuatu, memohon
pertolongan hanya kepada-Nya dalam setiap urusanku, meminta perlindungan hanya
dari-Nya, karena sesungguhnya Dia itu Maha Kuasa atas segala sesuatu'.
Maka ketika sipembaca
membaca "bismillaahhir rahmaanir rahiim" saat membuka lembaran mushaf
Al-Qur'an untuk membaca sebuah surat maka dg bacaan (basmaah tsb) menggambarkan
bahwa maksudnya itu adalah 'aku membaca dg nama Allah...' dan begitu pula
bacaan "bismillaah" saat dia mau bangkit untuk berdiri, atau mau
duduk, dan seluruh perbuatannya, hal itu memberi gambaran tentang maksud dan
tujuannya dg bacaan "bismillaah" bahwa ia bermaksud: 'aku berdiri dg
menyebut nama Allah...', 'aku duduk dg menyebut nama Allah..', dan begitulah
dalam seluruh perbuatannya. (Lihat Jami'ul Bayan fi tafsir Qur'an libnu Jarir)
Allohu A'lam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar