Minggu, 23 Juni 2013

MENGENAKAN JILBAB SYAR’I DALAM ISLAM

Allah SWT berfirman: “Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min:”Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.”(QS. Al-Ahzab: 59).

MAKNA JILBAB, Dalam ayat di atas ada kata jalaabiib, bentuk plural dari mufrodnya (kata tunggalnya) yaitu jilbab, yang memiliki makna:

1.      Kerudung besar yang menutupi semua anggota badan, sebagaimana penjelasan Imam Al-Qurthubi (Tafsir Al-Qurthubi 14/232).
2.      Pakaian yang menutupi semua anggota badan wanita, sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu Mas’ud, Ubaidah, Qotadah, Hasan Basri, Said bin Jubair, Ibrahim An-Nakhoi dan Atho’ al­Khurasani. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir 6/424, Al­Muhalla 3/219).
3.      Selimut yang menutupi wajah wanita dan semua anggota badannya tatkala akan keluar, sebagaimana yang dituturkan Ibnu Sirin. (Lihat Tafsir Ad-Durul Mansur 6/657, Tafsir Al­Baidhowy 4/284, Tafsir An-Nasafi 3/453 581, Fathul Qadir 4/304, Ibnu Katsir 6/424 dan Tafsir Abu Su’ud 7/108).
4.      Pakaian yang menutup dari atas kepala sampai ke bawah, sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu Abbas. (Lihat Tafsri Al-Alusy 22/88).
5.      Selendang besar yang menutupi kerudung. Sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu Mas’ud dan para tabi’in. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir 6/ 425).
6.      Pakaian sejenis kerudung besar yang menutupi semua badan, sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud.(Lihat Tafsir Ats­Tsa’labi 2/581).

Dari keterangan di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa jilbab bukanlah kerudung yang digantungkan di leher, bukan pula kerudung tipis yang kelihatan rambutnya atau kerudung yang hanya menutup sebagian rambut belakangnya, bukan pula kerudung menampakkan lehernya atau kerudung yang hanya menutup ujung kepala bagian atas seperti suster dan wanita Nashrani atau kerudung yang kelihatan dadanya, dan bukan pula selendang kecil yang dikalungkan di pundak kanannya. Jilbab yang sesuai Syari’at itu minimal menutupi lengan hingga siku seorang muslimah.

HUKUM BERJILBAB

Para ulama’ bersepakat bahwa jilbab hukumnya adalah wajib berdasarkan Al-Quran dan sunnah,

1.      Surat A1-Ahzab: 59. Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.
2.      Surat A1-Ahzab: 33. Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah lakuseperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu. Perintah wanita agar menetap di rumah menunjukkan keharusan berjilbab tatkala keluar darinya.

3.      Surat An-Nur: 31 : Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya. Apabila menampakkan perhiasan saja dilarang bagi wanita, lantas bagaimana lagi kalau bersolek dan menampakkan keindahan tubuh mereka?!!.

4.      Rasulullah r bersabda: Ada dua kelompok termasuk ahli neraka, aku belum pernah melihatnya: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapl, mereka memukul manusia dengan cambuknya, danwanita yang kasiyat (berpakain tapi telanjang baik karena tipis, atau pendek yang tidak menutup semua auratnya), Mailat mumilat (bergaya ketika berjalan, ingin diperhatikan orang) kepala mereka seperti punuk onta yang berpunuk dua. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya padahal bau surga itu akan didapati dari sekian dan sekian (perjalanan 500 th).. (HR. Muslim 3971, Ahmad 8311 dan Imam Malik 1421). Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid berkata: “Hadits ini menunjukkan bahwa tabarruj (bersoleknya kaum wanita) termasuk dosa besar”.

5.      Wanita adalah aurat, dia wajib berjilbab. Rasulullah r bersabda: “Wanita itu adalah aurat, apabila dia keluar akan dibuat indah oleh syetan.”(Shahih. HR Tirmidzi 1093, Ibnu Hibban dan At-Thabrani dalam kitab Mu’jmu1 Kabir.Lihat A1-Irwa’: 273).
                                        
Renungan penting bagi Muslimah

1.   Sebagian Muslimah berkata, walaupun saya tidak berjilbab tapi saya tidak prnah meninggalkan shalat, menyakiti sesama dan masih banyak kebaikan lainnya, maka sungguh dia akan terkena ancaman Nabi tidak masuk surga. Dan kalau anda berkata, kan saya shalat,puasa,haji, dan beramal shaleh. Masa saya tidak masuk surga? Maka jawabannya adalah, kalau anda melakukan amalan baik, mengapa anda tidak berjilbab, padahal berjilbab hukumnya wajib yang lebih diutamakan.

2.   Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, bergoyang2 dan berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak baunya. (HR.IMAM MUSLIM,SHAHIH)
3.   Tiada diterima shalat wanita dewasa kecuali yang memakai jilbab. (HR.IMAM AHMAD, ABU DAUD,TIRMIDZI,IBNU MAJAH,SHAHIH)
4.   Laknatlah mereka!! Sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita (yang tidak berjilbab) terlaknat.(HR.IMAM AHMAD,SHAHIH).

5.   Allah berfirman : apakah kamu beriman kepada sebagian kitab dan ingkar kepada sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang-orang yang berbuat demikian, melainkan kenistaan dalam kehidupan di dunia dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang berat(NERAKA). Dan Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat. (AL-BAQARAH:85)
6.   Bukankah ketika anda memakai jilbab syar'i anda merasa aman? Malahan anda akan di do'akan oleh semua orang (bahkan preman) melalui salam mereka. Apakah hanya demi penampilan DI DUNIA, anda rela menukar surga dengan segala kenikmatannya, dengan Neraka dengan segala siksaannya?
7.   Wahai para Wanita Muslimah, sebelum ALLAH Ta’ala yang menegur kita dengan azabnya Jadilah seorang Muslimah yang kaffah. Sungguh  tiadalah seorang muslimah yang berada pada jalan yang lurus malainkan sedikit sekali

8.   Berikut ini beberapa manfaat berjilbab menurut Islam dan ilmu pengetahuan. Selamat dari adzab Allah : adzab neraka (HR. Muslim). Terhindar dari pelecehan:  “Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari). Memelihara kecemburuan laki-laki  : “Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim) “. Memiliki sifat seperti bidadari surga Yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa dirumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga. Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Mencegah penyakit kanker kulit, Penelitian menunjukkan kanker kulit biasanya disebabkan oleh sinar Ultra Violet (UV) yang menyinari leher, tangan, dan kaki. tubuh bukan dengan memakai kerudung gaul dan baju ketat. Kenapa? Karena hal itu percuma saja. Karena sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi pakaian transparan. Memperlambat gejala penuaan. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin Dyang berperan penting terhadap kesehatan kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit. (Sumber: http://www.voa-islam.net)

9.   ketahuilah..bahwasanya islam itu amatlah keras kepada kekafiran,kekufuran, kemudharatan, keingkaran dengan sekalian gerangan dosa itu sekaliannya. jika engkau merasa berat dengan syari’at islam yang diwajibkan atas kamu, maka ambillah olehmu agama selain daripada islam karena engkau akan dapat bersuka ria dengan sesamamu. tapi ukhti..ingatlah..bahwa sesungguhnya hanya islam yang menyanjung-nyanjung kesucianmu lagi meninggikan derajatmu dari yang lain. Islam begitu mencintaimu, memperhatikanmu, menyayangimu, memuliakanmu,memberi kebaikan yang tiada henti-hentinya padamu, melainkan sebahagian kamulah yang berpaling.

10.      Kemudian apakah setelah adanya ancaman dari Allah dan juga penyakit berbahaya, masih ada keragun dan tanda tanya besar di hati anda, WAHAI PARA WANITA ?
Adakah agama selain Islam yang peduli dalam melindungi dan memahami akan kesehatan serta keselamatan umat manusia dari azab dunia dan akhirat ? Kalau tidak, MAKA PAKAILAH JILBAB SYAR’I MULAI DARI SEKARANG.

______________________
Ditulis Oleh : Azkan Ihsan pada pengajian Rutin Guru / Karyawan SD Al-Kautsar B. Lampung, 19/05/2013              , bisa dilihat di www.majlisdakwah-alkautsar.blogspot.com

1 komentar:

Desain Booklet mengatakan...

Terimakasih atas infomasinya :)